Sabtu, 22 Januari 2011

Tour de Pangandaran - 15 Januari 2011

Eka B2W didaulat jd ketua pelaksana
Orang bilang, pake seli (sepeda lipet) ke pangandaran GILA..GA MUNGKIN SAMPE...bahkan seorang atlit sepeda yg sempat ditemui mang Sholeh di bengkel sepeda Mang Ujang bilang..."kayaknya saya ga akan sampe ke pangandaran klo pake seli ini" sambil menunjuk seli downtube nova mang sholeh yg sedang di servis. Rata-rata pandangan skeptik orang sambil tersenyum inilah yg membuat keder.

seli garda terdepan di start
Pantai Pangandaran telah lama dikenal sebagai objek wisata favorit warga jawa barat, khususnya warga priangan timur. Pantai yg landai dan panjang, disertai dengan pasir putih menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong. Bentuk nya yg berupa tanjung kecil memberikan keunggulan geografis bagi Pangandaran dimana terdapat dua pantai dalam satu tempat yg tidak terlalu jauh, yaitu pantai barat dan pantai timur yg hanya terpaut 1 km jauhnya. Jadi pelancong dapat melihat sunset dan sunrise dalam satu tempat. menarik bukan??

 oke deh..lanjut lagi....
pitstop pertama, paling kiri adalah Pak Ade
dari KONSLET yg ikut cm Mang Sholeh, maksud nya ikut gowes dr tasik full ampe pangandaran, peserta seli lainnya dari SelB bandung sebanyak 7 orang. temen2 KONSLET lainnya sih nyusul pake mobil baru deh loading disana. Tikum di balekota tasikmalaya pukul 07.00, peserta genre lainnya sebanyak kurang lebih 200 org, mayoritas menggunakan road bike, hybrid, dan MTB. cuma 8 orang gila aja yg pake seli :)

rimbun khan? di perbatasan banjar
narsis dulu..di banjar, 3 jam dari start, msh seger
mulai nanjak tepung kanjut, keep gowes
setelah dilepas oleh Pak Walikota Tasikmalaya, berangkatlah rombongan pesepeda pukul 08.45 WIB, menyusuri jalanan kota tasikmalaya menuju ke manonjaya-cimaragas-banjar-banjarsari-padaherang-kalipucang-pangandaran. sebetulnya jalanan yg dilewati indah banget, apalagi sepanjang manonjaya-cimaragas, banyak pepohonan rindang dan jalanan aspal yg lumayan mulus. sayangnya karena sudah terlalu siang, jadinya lumayan panas juga. pitstop ilegal pertama di cimaragas, kenapa ilegal? karena diluar skenario panitia :) yaah...lumayan sih, seli jadi tim penyapu bersama petugas penyapu dr panitia bapak ade, mas teko, dan pak yudi. disertai ambulance dan kendaraan VW combi dari selB sebagai mobil evac....belakangan mobil evac panitia pun ikutan di belakang seli. nikmat ga tuh....mekanik ada (pak yudi), ambulance ada, mobil evac ada....

pitstop berikutnya, mas teko selaku penyapu
Di banjar, om dadi selB menukar seli nya dari brompton ke giant halfway, lalu teh Inggrid dan teh Irma di loading ke mobil evac karena kelelahan. selanjutnya telah menunggu tanjakan legendaris "tepung kanjut", jangan tanya kenapa dinamakan itu...karena kami pun tidak tahu...yg tahu  cuma artinya yaitu "kemaluan pria yg bertemu" hehehe...tapi serius loh...namanya itu.

om tjoen tjoen beserta selB
Di tanjakan itu, saya pun mengalami kejang kram betis kanan yg pertama...namun sakit itu ga dirasa lama, lalu dipaksain untuk gowes kembali, jujur aja, baru pertama kali ini kram. di ujung tanjakan sepanjang 1km ini, ternyata pitstop legal pertama. sebetulnya tanjakan ini ga seberapa seram, memang sih cukup curam sekitar 30 derajat, tp hanya 300 meter saja, sisanya tanjakan landai. masih lebih serem tanjakan gombel semarang.

kraaammm...
Di pitstop ini 1 pesepeda tumbang karena sesak nafas, akhirnya diangkut ama ambulance. perjalanan dilanjut lg...sekarang jalanan landai menanti, memang nikmat tapi jalanan seperti ini cenderung membosankan, klo kata ABG mah...mati gaya...meski demikian, tetap saja menguras energi. dan lagi2 saya kram cuma kali ini betis bagian kiri...terpaksa di daerah banjarsari mencari spiritus untuk mendiunginkan otot yg kram, tips ini didapat dari rekan pesepeda lainnya, saya sih percaya aja. luamayan murah, cuma 8rb seliter nya. tinggal siramin aja ke otot yg kram, tapi lumayan mujarab loh..sampe finish ga kram lagi, cuma tinggal nyeri aja d betis kiri.

tanjakan emplak
Jalanan landai ini sepanjang sekitar 40 km, lalu kemudian disambut dengan tanjakan legendaris EMPLAK. berupa kombinasi tanjakan curam dan landai namun jauh...sekitar 5km. sebelum tanjakan emplak, tim seli pitstop ilegal kembali untuk ke sekian kali nya. sekedar recharge tenaga, disini, peserta wanita turun dan loading kembali...rupanya mereka ga betah lama2 di dalam mobil evac. penasaran juga ingin merasakan gowesan maut :)

pak ade, om denz, mobil evac @emplak
memang benar2 maut...beberapa teman selB lagi2 pitstop di tanjakan, apalagi om denz selB juga sempet kram, akhir nya dia berpegangan ke mobil evac, sementara saya terus didampingi pak ade "jangan berhenti...terus gowes!!!" pak ade memberi semangat...sementara teman yg lain ngaso dulu di pinggir jalan. setelah itu, pak ade berpisah untuk mendampingi peserta remaja.

@saung buleud panenjoan
Tanjakan emplak sangat sangat melelahkan sekali...tanjakan curam 30-45 derajat, bayangkan saja...saat kita dibawah, kita bbisa liat jalanan diatas kepala kita, seberapa curamkah itu?? tanjakan ini berakhir di warung buleud panenjoan. diberi nama itu karena memang disini tempat melihat muara sungai, laut dan nusa kambangan. benar2 indah...serasa capek pun ilang. disini pitstop legal yg ke tiga. semua yg hadir dsana takjub dengan kedatangan tim seli, serasa ga percaya seli bisa menaklukan tanjakan emplak. inilah jawaban akan anggapan skeptik orang2.

@the end of emplak
setelah puas istirahat dan foto ria, perjalanan berlanjut sekitar 10 km lagi..namun hanya tersisa tanjakan sedikit saja sekita 2km, sebelum akhirnya mencapai bunderan pantai krapyak. disiini sejenak berfoto ria sambil melepas lelah. pak asep selaku tim evac ikutan foto2 juga nih... hehehe..

narsis dulu
dari sini sih tinggal turunan panjang, bonus deh....melewati pantai Karang nini, terus sampai ke pangandaran turun terusss...tinggal 3 km lagi menjelang pangandaran, turunan berakhir berganti jalanan datar yg membosankan. akhirnya pukul 17.00 sampailan kita ke kantor telkom pangandaran. perjjalanan yg mengasyikkan sekali.

loading lagi
sejenak istirahat sebelum akhirnya loading sepeda kembali ke mobil VW, akrena rencananya memang SelB mau kembali lagi ke bandung, ga pake menginap. hanya om tjoen2 aja yg menginap di pangandaran. sedangkan saya sendiri bergabung dengan KONSLET lain yg baru sampai ke pangandaran juga. Mandi bentar, abis magrib langsung nite ride menuju hotel pantai indah untuk bergabung dengan peserta motor dari pemkot tasik, tapi karena "minder" n ga pede, akhirnya KONSLET beserta sahabat sepeda lainnya memutuskan untuk mencari makan, sekalian niteride dan makan jagung bakar di pantai timur. setelah puas makan seafood dan keliling jalanan Pangandaran, barulah kita pulang ke penginapan masing2.

loading KONSLET mo NR
@hotel pantai indah
Besok pagi nya diisi kegiatan BKBK di jalanan pangandaran, lalu dilanjut ke cagar alam untuk berfoto2 dsana. disinilah terlihat bakat narsis dari masing2. hehehe....cuma maaf aja ga semua foto2 nya saya pajang disini karena bisa2 penuh sama foto narsis :)
mejeng dpn rumah kuda

makan makan makan
Sekian liputan perjalanan saya, berhubung banyak anggota SelB yg ngiler pengen ikut, maka direncanakan akan diadakan lagi perjalanan ini di kemudian hari. semoga rencana bisa berjalan lancar. amin..

makan jagung bakar
NB : dengan berkumpulnya anggota KONSLET di pangandaran, dengan kostum baru nya, maka sekalian aja dideklarasikan pembentukan KONSLET malam tanggal 15 januari 2011. ga repot2 sih, ga ada seremonial, cuma sepatah kata dari Pak IIP di warung nasi seafood. semoga dari kesederhanaan ini lahir kreativitas dan kebesaran nama KONSLET di kemudian hari. amin...semoga bisa menjadi pembawa angin perubahan di kalangan masyarakat yg menyuarakan gaya hidup sehat dengan cara bersepeda. Amin.
@cagar alam






agi jadi tukang foto dadakan
BKBK bring kaditu bring kadieu
 





#Dilaporkan oleh faisal "Mang Sholeh"




Tidak ada komentar: